Join This Site
Dicatatan kali ini, saya ingin menceritakan garis besar kegiatan yang ada di dermaga tempat penulis bekerja. Ada 3(tiga ) kegiatan utama didermaga yaitu, Loading to barge, Truck Lansir dan loading to truck Lansir, yang masing-masing kegiatan dilakukan oleh beberapa kontraktor.

Draught Survey dilakukan sebelum dan setelah ponton penuh, tujuannya untuk memberikan informasi hasil kerja kepada kontraktor di dermaga loading. Biar hasilnya "Fair" maka draught survey dilakukan oleh pihak independent yang berkompeten dibidangnya dan diakui legalitasnya serta tersertifikasi. Disini setiap hasil draught survey penulis terus pelajari dan amati kemudian mencoba mengutak atik melalui pendekatan archimides & matematis, hasilnya bisa saya share di catatanteguh ini.

Sebelumnya kita ketahui pengertian Draught survey
Draught survey adalah suatu sistem perhitungan muatan berdasarkan pengukuran draft/sarat kapal sebelum dan sesudah pemuatan/pembongkaran dengan memperhitungkan perubahan berat barang-barang di kapal selain muatan yang mungkin terjadi selama operasi pemuatan/pembongkaran, seperti perubahan pada air ballast, bahan bakar, perbekalan dll.

Dari definisi tersebut di atas nyata bahwa draft kapal merupakan dasar utama dari per-hitungan ini, karena dengan mengetahui berapa dalam bagian kapal yang masuk ke dalam air, kita dapat mengetahui berat/bobot kapal tersebut (displacement) dengan prinsip Hukum Archimides.

Faktor-faktor yang mempengaruhi ketepatan dalam perhitungan draught survey:
- Faktor cuaca
- kerjasama dengan crew kapal
- Umur kapal
- Human error/ kesalahan manusia dan kurangnya skill 
- dan hal-hal non teknis

PELAKSANAAN DRAUGHT SURVEY :
Tahap I :
Mempelajari dokument kapal yang dipakai dalam perhitungan draught survey dan mencari informasi kondisi kapal terkini.
Tahap II :
Pembacaan draught kapal di lambung kiri dan kanan bagian depan (forward), tengah (midship), belakang (after part)
Tahap III:
Mengukur density air perairan dan ballast
Density bahan bakar berdasarkan informasi dari tanda pengisian terakhir
Tahap IV :
Perhitungan draught survey

Syarat Ideal pelaksanaan Draught survey :
* Kapal tidak kandas/dapat mengapung  bebas
* Tali pengikat tidak terlalu kencang, kapal dapat bebas terapung
* kapal tidak miring lebih dari 2 derajat
* tanda draught kapal dapat terbaca jelas
* pipa sounding/level gauge dapat terbaca jelas
* tinggi ombak tidak lebih 0,1 m
* trim kapal tidak melebihi batas koreksi trim dalam table tanki
* Table dalam kondisi up to date
* Alat ukur dalam kondisi baik dan terkalibrasi
* tidak ada pergerakan cairan dan alat bongkar pada saat survey

Yang diperlukan untuk mencatat hasil draught survey ada tiga point penting :
1. Draft Mark, dikapal,tongkang/barge/ponton dan cara membacanya
2. Berat jenis air tempat kita melakukan draught survey
3. Tabel Hidrostatic pada kapal/barge/tongkang/ponton

DRAFT MARK
Gambar.1
Gambar.1 dinamakan draft mark yang ada di tongkang/barge/ponton, cara membacanya setiap angka memiliki tinggi 20 cm bisa juga ada yang 10 cm. 

Gambar.2
Gambar.2 salah satu contoh posisi draft mark terletak pada sisi kiri dan kanan, biasanya dermaga penulis dibedakan berdasarkan barge size:
1. Barge size 300ft terdapat 3 draft mark.
2. Barge 250ft terdapat 2 draft mark

Letak draft mark ada 3 sisi terdiri dari
1. AFTER, Bagian belakang dari tongkang/ponton/barge
2. MIDSHIP, Bagian tengah tongkang/ponton/barge
3. FORWARD, Bagian depan dari tongkang/ponton/barge 

Pengertian dari PORT dan STARBOARD
Gambar.3








PORT adalah sisi tongkang/ponton/barge yang menempel disisi pelabuhan, STARBOARD adalah sisi tongkang/ponton/barge yang berada disisi luar pelabuhan seperti ilustrasi gambar.3

Tahapan Draught Reading dimulai dengan INITIAL displacement dilakukan pada tongkang/barge/ponton sebelum dimuat, kemudian setelah selesai /compleate loading baru dilakukan FINAL displacement.

Dibawah ini kita mulai dari darf Initial
Gambar.4


Gambar.4 adalah contoh sketsa ketika proses intitial menulis pembacaan draft mark tongkang, yang artinnya ;
- di sisi depan tongkang yang nempel pelabuhan (port) terbaca 0,70 dan sisi depan tongkang bagian starboard 0,72
- disisi tengah tongkang yang nempel pelabuhan (port) terbaca 0,86 dan sisi tengah tongkang bagian starboard 0,89-
- disisi belakang atau buritan yang nempel pelabuhan(port) terbaca 0,82 dan sisi buritan bagian starboard 0,85

Setelah kita bisa membaca Draft Mark maka sudah dapat melakukan perhitungan berat tongkang, caranya sebagai berikut: 
Tentukan rata-rata draft mark untuk setiap Foward, midship dan After.
Fwd = (F port + F stbd) / 2 = (0.70 + 0.72) / 2 = 0.710
Mds = (M port + M stbd) / 2 = (0.86 + 0.89)/2 = 0.875
Afd = (A port + A stbd) / 2 = (0.82 + 0.85) / 2 = 0.835


kemudian kita menghitung untuk mendapatkan Quarter Means (Qm);
Mean Foward & After atau MFA= (0.710 + 0.835)/2 = 0.7725
Mean of Means atau MM= (MFA+ Mds)/2 = (0.7725 + 0.875)/2 = 0.82375
Quarter Mean atau QM= (MM + Mds)/2 = (0.82375+ 0.875)/2 = 0.849375

Selanjutnya kita melihat ke Tabel Hidrostatik Tongkang yang bisa kita pinjam ke Kapten Kapal. perhatikan pada kolom yang berjudul Draft Amidsh dan Displacement seperti pada Gambar.5 dibawah ini , pada kolom Draft Amidsh tertera angka-angka, dan kita mencari angka yang mendekati dengan hasil perhitungan QM = 0.849375
Gambar.5










Dalam tabel tersebut memberikan info bahwa bila QM = 0.80 maka berat tongkang 1854 MT dan
bila QM= 0.90 maka berat tongkang 2098 MT. Sedangkan hasil perhitungan kita QM adalah
0.849375 yang terlihat diantara 0.80 dan 0.90

Untuk mendapatkan berat tongkang QM = 0.849375 yang berada diantara 0.80 dan 0.90 kita
menggunakan persamaan sebagai berikut pada Gambar.6 :

Gambar.6

Note :
Jika Draft Amidsh satu digit dibelakang koma (0.1) maka pengalinya 10
Jika Draft Amidsh dua digit dibelakang koma (0.11) maka pengalinya 100



Kita telah menemukan berat tongkang pada QM = 0.849375 yaitu 1974.475 MT. Namun masih belum menjadi berat sebenarnya tongkang, karena perlu dilakukan koreksi trim (Displacemen Corrected for Trim) dan berat jenis (Density Correction). tapi biasanya pada Draught survey tongkang jarang kita menggunakan Koresi Trim tetapi hanya koreksi berat jenis karena pada tongkang jarang sekali ada kegiatan pengurangan atau penambahan air balast, Bahan bakar Minyak, air tawar, penumpang, barang-barang selain muatan yang akan menambah berat tongkang.

berat jenis yang dimaksud adalah berat jenis air diketahui dengan menggunakan Observed density
atau berat jenis air hasil penelitian pada perairan dimana tongkang/ barge dilakukan draught survey
atau dimana lokasi kita melakukan pembacaan draft mark. Kebanyakan bila kita melakukan Draught Survey Observed Density atau berat jenis air telah diketahui oleh Otoritas Pelabuhan atau Pengelola Pelabuhan dimana aktivitas Loading Barge kita lakukan.

Dalam contoh ini kita telah mengetahui Observed Density adalah 0.996 
sedangkan pada setiap tabel Tongkang atau setiap tabel Hidrostatik berat tongkang harus diukur di
perairan dengan berat jenis 1,025 (Berat jenis Fresh Water).
maka kita akan menggunakannya dalam persamaan sebagai berikut;
0.996 - 1.025 =- 0.029 
- 0.029 / 1.025 = - 0.0282926829268293
- 0.0282926829268293 x Berat INITIAL tongkang
- 0.0282926829268293 x 1974.475 = - 55.86319512195122
Correction density = - 55.86319512195122
Netto Diplacement = 1974.475 + (-55.86319512195122) = 1918.611804878049 MT

Dibulatkan menjadi 1918.612 MT

Rumus diatas merupakan draf INITIAL, langkah selanjutnya ketika tongkang sudah selesai muat maka dilakukan draught survey "FINAL" maka diketahui hasil draf Final pada gambar.7
Gambar.7



















Menghitung draf Finalnya langkahnya sama dengan rumus INITIAL. Maka hasil akhirnya dapat diketahui seperti pada gambar.8
Gambar.8




















Dari Gambar.8 dapat diketahu berat tongkang INITIAL 1918.612 MT dan Berat FINAL 14371.703 MT. 
Menghitung total muatan kargo adalah berat Final - berat Initial = 14371.703 MT - 1918.612 MT
12453.091 MT

Hasil instan penghitungan draf tongkang/ponton/barge bisa di download format MS.Excel di SINI , cukup diisikan pada kolom yang berwarna "Kuning"

Demikianlah cara menghitung muatan kayu pada tongkang akhir kata saya ucapkan  terima kasih  dan semoga bermanfaat

Salam Forestry



0 komentar: