Join This Site
Proses pembangunan Hutan Tanaman Industri (HTI)  pada areal rawa gambut dibutuhkan tata kelola air/water management,  drainase bagi HTI  peranan paling penting dari suatu bentuk keberhasilan  pertumbuhan tanaman HTI  hingga bisa di panen.
Sebelum lebih jauh membahas alangkah baiknya kita tahu apa itu Drainase yang berasal dari kata to drain yang berarti mengeringkan atau mengalirkan air adalah pembuangan massa air secara alami atau buatan dari permukaan atau bawah permukaan dari suatu tempat. Pembuangan ini dapat dilakukan dengan mengalirkan, menguras, membuang, atau mengalihkan air. Irigasi dan drainase merupakan bagian penting dalam penataan sistem penyediaan air di bidang pertanian, perkebunan/HTI maupun tata ruang.
Baca  juga : Sensor deteksi banjir di kanal

Secara umum sistem drainase untuk HTI dibagi menjadi:
1. Saluran Penerima ( Interceptor drain)
2. Saluran Pengumpul ( Collector drain)
3. Saluran Pembawa ( Conveyor drain)
4. Saluran Induk (main drain)
5. Badan Air Penerima ( Receiving water)


Pola Jaringan Drainase 








Jenis-jenis kanal drainase untuk HTI yaitu

1. Kanal Primer berukuran lebar 12 meter, kanal utama digunakan untuk transportasi dan menghubungkan antara kanal tersier melalui kanal sekunder.
2. Kanal Sekunder berukuran lebar 8 meter , kanal untuk menghubungkan kanal tersier dan kanal primer
3. Kanal tersier berukuran lebar 2 meter, saluran untuk mengalirkan air dari lokasi blog/petak menuju kanal sekunder

Pembuatan kanal drainase bertujuan untuk mengatur water table areal tanam yang sesuai untuk pertumbuhan tanaman HTI (baca jenis tanaman HTI). Water table yang ideal untuk tanaman HTI  pada range 60-100 cm dari permukaan air, water table harus di control  jangan sampai habis karena dapat mengakibatkan subsidensi (penurunan muka gambut)dan efek racun pirit yang berbahaya untuk tanaman rotasi berikutnya.

IDENTIFIKASI  KONTUR AREAL RAWA GAMBUT
Sebelum menata pembuatan kanal drainase untuk pembangunan HTI terlebih dahulu dilakukan pemetaan kontur pada areal pembangunan HTI, kenapa kontur sangat penting oleh karena itu kita ketahui  apa pengertiannya Kontur adalah garis khayal yang menghubungkan titik-titik yang mempunyai ketinggian yang sama. Kontur ini dapat memberikan informasi relief, baik secara relatif, maupun secara absolute. Informasi relief secara relatif  ini, diperlihatkan dengan menggambarkan garis-garis kontur secara rapat untuk daerah terjal, sedangkan untuk daerah yang landai dapat di perlihatkan dengan menggambarkan garis-garis tersebut secara renggang. Informasi relief secara absolute, diperlihatkan dengan cara menuliskan nilai kontur yang merupakan ketinggiangaris tersebut  diatas suatu bidang acuan tertentu. Bidang acuan yang umum digunakan adalah bidang permukaan laut rata-rata. Interval kontur ini sama dengan beda tinggi antar kedua kontur. Interval sangat bergantung kepada skala peta, juga pada relief permukaan.

Fungsi Kontur pada peta areal HTI adalah untuk membagi lokasi berdasarkan perbedaan  level permukaan menjadi beberapa Zona dari titik beckmark (titik aman), tujuannya untuk menata air dan kanal bloking/peatdome agar dapat mempertahankan water level dan water table pada kanal untuk pertumbuhan tanaman.

*)Benchmark adalah teknik pengetesan dengan menggunakan suatu nilai standar. Suatu program atau pekerjaan yang melakukan perbandingan kemampuan dari berbagai kerja dari beberapa peralatan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas pada produk yang baru.

Untuk menentukan titik beckmark pada suatu zona/wilayah kerja HTI diperoleh dari pergerakan pasang  terendah dan pasang tertinggi permukaan air  selama 1 (satu) tahun. Titik beckmark ini nantinya sebagai acuan water management pada semua zona di areal HTI untuk mengatur inlet dan outlet  kanal menggunakan media alat (satelit) dan manual .

Dengan dibantu kontur memudahkan seorang water managemen dapat membuat desain kanal drainase dengan baik untuk  mengalirkan air dari tinggi ke rendah melalui irisan/galian kanal drainase yang dibuat, sehingga tidak terjadi melawan grafitasi/kemiringan.

BENTUK PENAMPANG IRISAN/GALIAN KANAL & TIMBUNAN EKS GALIAN KECENDERUNGAN MENURUN MENGIKUTI GARIS KONTUR
Tujuan : untuk mengalirkan air di blok/petak ke kanal, Supaya tidak terjadi genangan spot air di sekitar tanaman HTI

Fungsi peranan kanal inlet dan outlet
Kanal inlet merupakan arus masuknya air ke salah satu zona /wilayah yang dibutuhkan untuk menyesuaian  water level (menambah stock air)

Kanal outlet merupakan arus keluarnya air dari suatu zona/wilayah tujuannya untuk menyesuaian water level (mengurangi stock air)

Pada kondisi lokasi HTI terjadi pasang surut deras pada masing-masing inlet dan outlet di pasang pintu klep yang fungsinya menutup sendiri jika air sudah mencukupi dan terbuka jika air sudah penuh mengikuti kebutuhan water table.

Untuk mengantisipasi terjadinya kemarau panjang yang mengakibatkan debit air kanal menyusut, berdampak terganggu water table pada semua zona dan berimbas pada kekeringan gambut bisa menyulut bahn bakar (gambut kering) terjadinya kebakaran yang tentunya sulit dikendalikan  maka suatu perusahaan HTI harus memiliki alternative sumber air buatan atau sungai yang terjaga ketersediaan air agar dapat dipindahkan airnya melawan garis kontur/grafitasi (karena air sudah dibawah permukaan kanal di zona) menggunakan alat bantu seperti Mesin Pompa air kapasitas besar bertujuan untuk mengisi air pada kanal-kanal inlet menuju masing-masing zona menaikkan debit air mempertahankan water level






Demikian informasi mengenai kanal untuk proses pembangunan HTI , lebih kurangnya isi materi karena keterbatasan penulis sebagai manusia biasa.


Semoga bermanfaat


1 komentar:

Anonymous said...

Mas boleh minta izin copy ngga.? kok susah yah...